Ini Dia Henry Realbotix Robot Terbaik Bagi CEWE Kesepian

Penciptanya menyebut, Henry dapat menyambut pemiliknya saat kembali rumah dan bertukar pikiran mengenai film atau tayangan TV yang paling sering disaksikan sang empunya. Ia bahkan dapat merayu dengan ucapan-ucapan romantis dan menciptakan puisi, dan juga menyanyikan lagu cinta.

Dengan tinggi 1,8 meter, berpostur six-pack dan kulit sawo matang, Henry dianggap sebagai robot s*ks pendamping  pertama di dunia yang ditujukan untuk semua wanita kesepian.

Setiap unsur dari dirinya dapat dibuat sesuai pesanan, tergolong ukuran dan format kel*minnya, meskipun pengembangnya belum menemukan teknik untuk membentuknya secara khusus.

Dalam suatu video yang diunggah oleh pabrik pembuatnya, Realbotix, Henry melontarkan suatu kelakar.

"Apa yang diperbuat awan andai gatal? Menemukan gedung pencakar langit terdekat," ucapnya, laksana dikutip dari Daily Mail, Selasa (27/3/2018).

Meski sudah dapat diajak berbincang, sayangnya, Henry belum sempurna. Ia belum dapat bergerak meski tubuh silikonnya secara anatomi telah benar. Interaksi dapat dilaksanakan melalui software di iPad atau gawai pemiliknya.

"Apakah anda pernah ke Brasil?", tanya seseorang untuk robot s*ks tersebut dalam rekaman tersebut.

"Aku telah pernah mengobrol dengan orang-orang Brasil. Dua kurator saya... berasal dari Brasil," jawab Henry.

Matt McMullen, CEO Realbotix, mengenalkan Henry pada awal tahun ini. Ia mengatakan, robot s*ks itu menawarkan "persahabatan" untuk para perempuan kesepian di semua dunia.

McMullen menyatakan, perempuan mempunyai masalah kesepian yang sama dengan pria. Orang-orang memandang robot-robot tersebut sebagai boneka s*ks semata, namun kata McMullen, semua tersebut tentang persahabatan.

"Di dunia serba digital ketika ini, orang-orang kehilangan interaksi sesama manusia. sebab itulah, kami membuat robot semacam ini," paparnya.

Realbotix sebelumnya sudah memproduksi Harmony, robot s*ks perempuan yang kontroversial sebab puluhan unsur tubuhnya bisa diganti.

Pasar guna robot seks ketika ini totalnya 95 persen, didominasi oleh robot laki-laki. Sedangkan guna robot perempuan tidak sedikit mendapat kritikan karena dirasakan merendahkan martabat wanita.

Ahli matematika dari Harvard University, Dr. Cathy O’Neil, mengatakan bahwa Henry mungkin dapat jadi rekan baik guna wanita dan pria.

"Apa yang tidak disukai dari robot yang gagah? Bisa jadi mereka bakal melampaui keterampilan pria asli, tidak melulu soal ranjang. Ini dapat memotivasi laki-laki untuk menambah performa mereka ketika bercinta dan menggali tahu apa yang sebenarnya diharapkan wanita," pungkasnya.

Share this post