Pantai Legend Beribu Kenangan, Itu Pantai Petanahan
Siapa yang tidak tahu pantai yang satu ini, Pantai legendaris dan beribu kenangan. Pantai petanahan ini bisa dikatakan pantai pertama / legendaris di kebumen di zaman emasnya, dahulu pantai ini paling banyak pengunjung hingga beribu-ribu orang lokal dan luar daerah kebumen berbondong-bondong berwisata di pantai ini, pada tahun 1990-an. dahulu Pada hari liburan pantai ini ramai di kunjungi, apalagi liburan idul fitri orang-orang rela berdesakan hingga beratus meter dan membuat kemacetan kendaraan sepanjang -+ 6 Km dari pasar Petanahan hingga jalan masuk Obyek wisata ini.
Pantai petanahan memang
terkenal legendnya, akan tetapi sekarang mulai berkurang pengunjung entah itu
disebabkan para pesaing baru seperti pantai-pantai baru di sekitarnya atau ada
hal lain yang menyebabkan pantai ini sepi, yang jelas Pantai yang satu ini
sudah mendapatkan hati di masyarakat kebumen.
Pantai ini sudah di kelola
pemerintah daerah kebumen.
Pantai petanahan terletak di
desa karanggadung, kecamatan Petanahan, untuk akses jalan hanya ada satu jalan
besar yaitu jalan Pasar Petanahan lurus ke selatan sampai mentok atau sekitar 6
KM dari pasar petanahan. akses jalannya pun mudah meskipun ada jalan yang
berlubang tetapi tidak begitu parah.
Untuk tiket harganya umum
seperti wisata-wisata milik pemerintah lainya sekitar 10 ribu termasuk jasa
parkir.Untuk fasilitas umum yang di
berikan pun kumplit, seperti parkir, MCK, tempat solat, tempat bersantai, tempat
berteduh, ayunan dan tempat bermain anak. Untuk fasilitas penginapan belum
tersedia.
Lalu apa saja yang bisa di
nikmati pantai legend ini:
Pantai petanahan |
Gulungan ombaknya dan hamparan
air laut yang begitu sangat luas pun patut kita nikmati. Pantai petanahan
termasuk pantai yang dangkal diantara pantai yang lainya. Tetapi tetap saja
ombak besar dan ada warning “ DI LARANG MANDI DI LAUT” karena berbahaya.
Seperti pada umumnya pantai di pesisir selatan seperti pantai petanahan juga
menawarkan Sunrice dan Sunset di saat matahari seakan diujung selatan.
Pantai petanahan belum
menyiapkan tempat selfi seperti pantai
di desa pasir ayah, bopong puring dan lainya. Jika ada pasti lebih banyak
pengunjung dan kemungkinan akan ramai kembali “So” karena legend dan sudah ada di
hati masyarakt sejak nenek moyang (menurut saya pribadi pantai the legend dan
sudah singgah di hati, inilah yang tidak bisa di beli pantai-pantai dan
merupakan asset Brand)
Yang kedua adalah Hutan Cemara bagian barat
Hutan Cemara |
Hutan cemara di pantai
petanahan yang terletak di sebelah barat pantai atau dekat dengan pandan
kuning. menurut kata dari Alm.. Abah guru saya, dulu pernah mengatakan Pandan
Kuning adalah salah satu tempat penobatan pengangkatan para wali. walaupun di sisi lain cerita ada yang
mengatakan ada sejarah sendiri tentang pandan kuning.
Hutan cemara di pantai
petanahan terbilang cantik karena benar2 benar terawatt oleh penjaganya, sampah
pun jarang di jumpai di tempat ini.
|
Fasilitas umum |
Hutan Cemara Tengah
Hutan cemara tengah sejuk u/ berteduh |
Kalau hutan cemara yang di
depan lokasi parkir besar atau hutan cemara bagian tengah yang di fungsikan
untuk berteduh juga termasuk bagus dan
patut di jadikan tempat berteduh dan santai. Walaupun sedikit kotor mungkin
karena begitu ramai orang bergonta-ganti untuk berteduh, dan hal ini mungkin di
dukung tulisan “DILARANG JUALAN DI TEMPAT INI”.
Mendoan dan Bumbu Kacang
Seperti pada umumnya pantai
meyediakan tempat makan atau warung akan tetapi disini ada yang khas mendoan
hangat dengan bumbu yang mudah di jumpai yaitu di sebelah barat, sebelah hutan
cemara bagian tengah. Saya rasa mendoan ini cukup nikmat dan bikin ketagihan
untuk di jadikan cemilan .
Sekilas sejarah Pandan
Kuning Versi Rakyat
alkisah pada masa
pemerintahan Mataram dipimpin oleh Sutawijaya, lahirlah seorang gadis yang
bernama Dewi Sulastri. Anak Bupati Pucang Kembar yang bernama Citro Kusumo. Ia
dijodohkan oleh ayahnya dengan seorang adipati bernama Joko Puring.
Namun Dewi Sulastri tidak
mencintai pria tersebut. Ia malah jatuh hati dengan Raden Sujono, seorang abdi
di Pucung Kembar. Cinta segitiga pun terjadi antara Dewi Sulastri, Joko Puring
dan Raden Sujono. Pada akhirnya, Raden Sujono berhasil mempersunting Dewi
Sulastri dan menjadi Bupati Pucang Kembar.
Suatu saat suami Sulastri
menjalankan tugas negara memberantas berandal-berandal dan meninggalkan
istrinya. Saat itu Joko Puring membawa lari Dewi Sulastri sampai ke Pantai
Karanggadung. Ia memaksa Sulastri untuk menjadi istrinya, namun meskipun
diancam dibunuh, Dewi Sulastri tidak mengabulkan permintaannya.
Raden Sujono yang mengetahui
istrinya dibawa lari datang menuju Karanggadung dan bertempur melawan Joko
Puring. Akhirnya ia berhasil merebut kembali istrinya, Dewi Sulastri pun telah
membuktikan kesetiaannya kepada suaminya.
Nah .. sekian Pantai Legend Beribu Kenangan di Kebumen, Itu Pantai Petanahan. Yuk Piknik Ke kebumen dengan ratusan wisata yang perlu saudara jelajahi.
Salam MASYIS Blog lokal kebumen. Paling Inspiratif untuk generasi muda....
0 Response to "Pantai Legend Beribu Kenangan, Itu Pantai Petanahan"
Posting Komentar