Cara Menjual Tanpa Tatap Muka dengan Headline Copy Writing
Bagi orang yang pemula toko online dan
baru kenal akan kekuatan copywriting yang terbukti benar-benar menjual,seharusnya belajar sunggguh hingga kelar jangan sekali-kali belajar 1 hal
nanggung dan tanpa membuahkan apa-apa yang berarti. Bagi orang yang
berkecimpung bisnis di dunia online seharusnya belajar masalah Copywrite dari A
- Z atau benar-benar paham akan jurus ini. Sebagaimana di lansir di startupbisnis dot com pada Kopdar Toko Online
RPX 27 Agustus lalu, salah satu pembicara yang turut berbagi ilmunya adalah
pengarang buku best seller “The Power of Kepepet” dan juga founder dari
Yukbisnis.com, yaitu Jaya Setiabudi.
Pada acara kopdar tersebut, Jaya membagi ilmunya mengenai white
copywriting.
Sebesar apakah Keyword
headline copywriting berpengaruh ?
Jadi, ketika membuat
copywriting yang nomer satu ada yang namanya headline. Headline itu harus
menarik. Menarik itu harus membuat orang penasaran. Intinya hanya itu, membuat
orang lain menjadi penasaran. Tapi kalau hanya terus-terusan membuat penasaran
tapi tidak ada hasilnya pasti orang-orang pun akan bilang “ah ini bohong nih”
dan percuma membuat headline yang menarik.
Buku “The Power of
Kepepet”, juga menggunakan teknik copywriting yang simple aja. Sebelumnya Jaya
juga pernah membuat judul untuk gurunya yaitu “Cara Gila Jadi Pengusaha”, dan
yang kedua “Belajar Goblok dari Bob Sadino”.
Sebelum menentukan
judul-judul buku tersebut, Jaya menyempatkan diri untuk survey buku-buku
terbaru di toko buku, dan dia melihat pola yang sangat biasa dan tidak menarik,
maka dari itu ia membuat judul dengan headline yang menarik seperti tiga judul
buku di atas.
Ini penting sekali,
orang tidak akan menilai kita dari dalamnya dulu, don’t judge a book by its
cover. Tidak bisa begitu!
Itu menurut kita benar,
tapi jangan anda minta menurut orang lain. Efeknya nanti buku dibaca satu
persatu baru dibeli. Pasti menilai dari covernya dulu kan? Gambar kemudian
judul. Image kemudian headline. Simple. Jadi setelah membuat judul yang
menarik, kemudian gambar. Biasanya buku itu gambarnya cuma 2 dimensi dan
tulisan saja. Biasa-biasa saja.
Pernah salah satu artis
pernah ngetweet tentang buku Jaya, “Ini buku judulnya katrok, gambarnya ndeso,
tapi isinya daging semua”.
Yang kedua Jaya membuat
buku “Kitab Anti Bangkrut”, buku ini terlaris nomer 4 di Gramedia Non Fiksi.
Diurutan pertama di tempati oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia. “Saya kalah sama
kamus!” canda Jaya.
Buku Jaya yang ketiga
“Buka Langsung Laris”. Jadi sekarang Jaya membuat buku rata-rata judulnya
menggunakan keyword. Kira-kira apa persepsi orang terhadap buku ? Atau kira-kira
yang dicari oleh pembaca apa?
Suatu hari ada yang
pernah bertanya pada Jaya, “Mas, kok judul bukunya banyak pake bahasa negatif
ya? Bangkrut terus kepepet.”
“Ya gak apa-apa. Orang
banyak mencari solusi dari masalah, saya kira fokusnya bukan ke solusinya, tapi
ke masalahnya,” tutur Jaya.
Kembali ke topik White
Copywriting: Menjual Tanpa Tatap Muka dan Tanpa “Tipu-tipu”. Nah, apa yang
dimaksud dengan tanpa tipu-tipu ? White copywriting adalah seni bukan untuk
menipu, tapi untuk mengedukasi atau menyampaikan informasi dengan lengkap,
supaya orang menjadi paham.
Jika seandainya kita
sudah mencoba untuk menipu dengan mencoba memberikan penawaran yang berlebihan,
orang nantinya akan kecewa. Ketika orang membeli dengan harga tertentu, pasti
seseorang itu memiliki expectation value. Nilai ekspektasi itu bisa berupa
rasional atau emosional. Rasional misalnya fungsi, kalau emosional itu misalnya
gengsi.
Kepuasan itu harusnya benefitnya lebih besar. Kalo puas biasanya seseorang akan mereferensikan kepada teman-teman yang lain dan otomatis benefit akan lebih besar dari pada biayanya.
Tujuan pemasaran simplenya aja adalah memuaskan pelanggan dan menguntungkan perusahaan. Kalau salah satunya tidak terbentuk maka percuma.
Berikut ini adalah
anatomi sales script yang dibuat oleh Jaya:
Tulisan yang berwana
hijau pada anatomi sales script adalah poin-poin utama.
Problem, terkadang
banyak orang yang tidak menyadari atau tidak mengerti bahwa dia memiliki
problem. Setelah ada problem baru berbicara mengenai solusi dan kemudahan.
Ada harga yang menggoda,
seringkali ada permainan harga, boleh digunakan tapi yang paling penting adalah
expectation value, begitu ada ekspektasi sekian sedangkan anda mendeliver di
vawag expectation value itu, pasti orang akan kecewa, begitu kecewa orang tidak
akan membeli lagi. Kemudian ada keterdesakkan, bagaimana seseorang membeli pada
saat itu juga, kemudian mendapatkan bonus-bonus pula. Setelah itu kecilkan
resikonya. Yang dimaksud dengan kecilkan resikonya adalah misalnya, saya mau
membeli buku ini, kira-kira ada resikonya gak ya? Pasti ada, tapi dikecilkan
resikonya dan diperbesar benefitnya.
Selanjutnya baru di
berikan spesifikasi, seringkali orang masuk ke spesifikasi terlebih dahulu,
tapi seharusnya adalah benefit terlebih dahulu. Kenapa? Karena banyak tidak
mengetahui teknisnya.
Lanjut mengenai
headline. Headline adalah bagaimana membuat orang penasaran. Jaya membagi
headline menjadi 3 formula, yaitu formula headline produk consumer, solusi dan
story.
1 Copywriting headline
Solusi
Untuk formula headline
solusi biasanya konsumen sudah menyadari adanya masalah dan sedang mencari
solusi serta kemudahan.
Solusi (dari masalah) +
Durasi (angka pencapaian) + Easly dari hambatan
ex :
a. Penghasilan + 10 juta /perhari + di kerjakan
di rumah
b. lunasi hutang + dalam 3 bulan + hanya bermodal
laptop dan modem
c. langsing + dalam 30 puluh hari + tanpa diet
2. Formula Headline
untuk produk consumer seperti makanan, fashion maupun yang lainnya.
Promo (penawaran
ekstrem) + Spesial (kalangan tertentu) + terbatas (waktu atau stock)
ex :
Diskon up 60% + bagi
member pertama xxx + hanya tiga hari
Beli 1 dapat 3 + untuk
pemegang kartu platinum
3. Formula Headline
STORY
formula ini di khususkan
untuk target yang belum sadar akan kebutuhan suatu produk
Formula yang di gunakan
adalah
Cerita (berupa kejadian
atau fiksi) + tercinta (yang paling di cintai seperti Anak,Istri, orang tua) +
Derita (rasa sakit suatu akibat)
Ex : Gara - gara + suami
kecelakaan saaat pulang kerja + Anak putus sekolah dan istri jadi TKW di Arab.
Nah. semoga bermanfaat
bagi pemula toko online dan giat dalam belajar copywriting. salam masyis com
Sumber :
https://startupbisnis.com/liputan-kopdarrpx-white-copywriting-menjual-tanpa-tatap-muka-dan-tanpa-tipu-tipu-oleh-jaya-setiabudi/
0 Response to "Cara Menjual Tanpa Tatap Muka dengan Headline Copy Writing"
Posting Komentar