Demi Nama Anaknya yang Keren, Pria Afghanistan Ini Rela Pindah ke Ibu Kota


Orangtua dari seorang bayi berusia 18 bulan di Provinisi Dayukundi, Afghanistan menamai anak mereka dengan nama Presiden Amerika Serikat yang sekarang, yakni Donald Trump. Sayed Assadullah menamai anaknya dengan nama itu karena melihat kemiripan pada anaknya yang berambut pirang dengan sang presiden.
"Donald Trump memiliki banyak kualitas yang spesial. Dia sangat cakap, dia politiksi yang baik dan penulis yang bagus," kata Assadullah dikutip Radio Free Europe, dilansir Sky News, Kamis (15/3/2018).


"Karena dia orang yang benar-benar baik, dan dia menulis banyak buku yang mengesankan, dan karena dia adalah seorang pebisnis yang sukses, kami memutuskan untuk menamai anak kami Donald Trump."

Berdasarkan laporan dari New York Times, Assadullah berasal dari keluarga petani miskin. Namun, dia berhasil mendapatkan gelar sarjana dan membaca buku-buku yang ditulis Trump.

Dia juga menyaksikan Presiden AS itu tampil di televisi di desanya. Dengan menamai anaknya dengan nama Trump, Assadullah berharap putranya bisa meraih kesuksesan dalam hidup.

Namun, keputusan Assadullah itu membuat hubungannya dengan keluarganya menjadi renggang. Menurut tradisi di Afghanistan kakek dan nenek biasanya menjadi orang yang membuat keputusan mengenai nama bayi, tetapi Assadullah tidak memedulikan hal itu dan dengan dukungan dari istrinya, Jamila menamai anak mereka sendiri.

Orangtua Assadullah menjadi semakin marah setelah tahu bahwa nama cucu mereka diambil dari nama orang yang beragama nasrani. Karena kemarahan ayahnya, Assadullah memutuskan untuk pindah dari desanya ke Ibu Kota Kabul.
"Ayah saya adalah orang yang pemarah," kata Assdullah.
"Dia mengatakan kepada saya bahwa dia tidak dapat mentolerir fakta bahwa saya memanggil anak saya Donald Trump.Jadi saya pergi dan memindahkan keluarga saya ke Kabul." [1]

0 Response to "Demi Nama Anaknya yang Keren, Pria Afghanistan Ini Rela Pindah ke Ibu Kota"

Iklan Atas Artikel

Iklan Bawah Artikel