Bahaya, Like di Facebook Bisa Jadi Target Korban

Tombol Like yang bersimbol jempol sudah banyak dipakai para penggunanya terutama di Facebook. Ternyata meng-klik tombol ‘Like' ini bisa mengetahui data pribadi dan sifat seseorang. Tombol Like menunjukkan minat seseorang entah itu artis, politik, agama, kutipan, lagu, atlet, film, musik, organisasi dan tetek bengek lainya, hal ini ternyata meninggalkan jejak digital Jejak digital (aktifitas semua dapat diketahui) dan ini bisa menunjukkan siapa Saudara dan..

“bisa digunakan oleh pemasar, lembaga kredit, perusahaan, politikus, atau pemerintah” makanya jangan kaget.

Dilansir dari Tempo CO, Menurut Michal Kosinski, direktur operasi dari Pusat Psikometrik di Universitas of Cambridge, Inggris, tombol ‘Like’ itu merupakan catatan digital, seperti halnya Google browsing dkk.
“Luar biasa “
 tombol tersebut mudah dan dapat digunakan untuk membuat potret yang akurat serta bisa mengungkapkan identitas seseorang. "Saya bisa memprediksi siapa saudara hanya dari tombol "Like" Facebook Saudara," katanya. Meng-klik tombol Like memungkinkan pengguna untuk mengekspresikan hubungan dengan konten online.
"Kebanyakan orang tidak menyadari mereka meninggalkan jejak yang sangat pribadi," kata Kosinski.

Perhal umumnya, tombol "Like" diklik dengan santai, dianggap tak berbahaya, dan tidak penting yang paling mengejutkan, dari data yang dianggap tak penting itu bisa ditarik kesimpulan penting. Dari sejumlah informasi yang tampaknya remeh, namun bisa menunjukkan karakteristik seseorang.
Kata Lillie Coney associate director dari Electronic Privacy Information Center, sebuah organisasi yang meneliti kepentingan publik di Washington

“ kumpulan data ini ditambang oleh broker data dan dijual kepada peminatnya, seperti perusahaan dan politikus”.

Sedangkan Kosinski mengatakan, pengguna harus berhati-hati. "Pengguna harus menyadari, apa pun yang mereka lakukan di dunia maya dapat digunakan untuk menyimpulkan ciri-ciri dan kepribadian melebihi yang mereka duga.

Ia tidak asal bicara dengan bukti menyodorkan penelitian yang membuktikan dengan apa yang ia utarakan. Dengan menyadap data pengguna aplikasi di Facebook, myPersonality (keterangan pribadi), sekitar 58 ribu orang memberikan akses ke profil Facebook pengguna sehingga data jaringan sosial bisa terungkap. Dalam hal ini, para peneliti mengembangkan sebuah model matematika dan berkorelasi dengan menilai tombol "Like" mereka.

Hanya dari tombol "Like" model penelitian peramalan :
1. Gender dengan akurasi 93 %
2. Ras dengan akurasi 95 %
3. Orientasi seksual
a. Gay dengan akurasi 88%
b. Lesbian dengan akurasi 75 %
4. Pengguna narkoba akurasi 65 %
5. Afiliasi politik akurasi 85 %
6. Agama akurasi 82 %
7. Status pernikahan akurasi 67 %
Para penulis juga menemukan bahwa model penelitian hampir seakurat tes kepribadian singkat. Studi ini di danai oleh Microsoft Research dan Boeing Corporation.


Sampai detik ini trend Tombol Like masih suka di perjual belikan, untuk segala kepentingan, tentunya untuk hal yang menguntungkan seperti profit, menarik masa dll.

Untuk di negara tercinta ini tombol per 1 Like di hargai dengan kisaran Rp 30 rupiah bayangkan jika 100.000 like jadi 3.000.0000.- bahkan ada yang berani lebih. Lumayan untuk pendapatan tambahan.
sekian Bahaya Like di Face Book Apa Kamu Tau? dan kita menyadari dan lebih jeli sebelum melakukan Like status orang lain. salam MASYIS blog lokal

Sumber tambahan:


Tempo.co-nurrockhmi,healthday

0 Response to "Bahaya, Like di Facebook Bisa Jadi Target Korban "

Iklan Atas Artikel

Iklan Bawah Artikel