Selain Jadi Muslimah Milyader Sukses di AS, Ia Juga Sukses Didik ke-14 Anaknya di Rumah
Kisah Sukses Perempuan
Muslimah AS Ini, termat layak untuk kita contoh dan di jadikan sumber motivasi
dalam hidup. Ada beberapa poin penting yang wajib kita tiru dalam prinsip
berbisnis berkut kutipan yang di ambil dari International Compas
Anak-Anak Tammie Umbel,
yang berusia antara 4 sampai 26 tahun, dididik sendiri di rumah sampai masuk
universitas, namun ia masih memiliki waktu untuk membangun bisnis perawatan
kulit organik yang kini bernilai sekitar 1,7 juta dollar AS (sekitar Rp 22,3
miliar).
BBC melaporkan,
perempuan Amerika yang kini berusia 44 tahun, memulai bisnisnya tanpa meminta
pinjaman dari bank dan tak mau menerima investor untuk memperluas usahanya.
Anak-anaknya - delapan
perempuan, enam laki-laki - ia didik sambil bekerja mengembangkan bisnisnya.
Empat, di antaranya sudah di perguruan tinggi, dengan yang tertua hampir lulus
sebagai dokter.
"Anak-anak bersama
saya di kantor dan mereka saya ajak pergi ke luar negeri untuk bekerja atau
mencari bahan-bahan baru (untuk perawatan kulit)," kata Umbel baru-baru
ini kepada Loudoun Times Mirror, media di daerah tempat tinggalnya Loudoun
County, Virginia.
"Saya senang
membuat mereka sibuk," tambah Umbel. "Kami tak punya TV."
Umbel menikah dengan
seorang dokter keturunan Pakistan, Syed Ishaq, pada saat usianya 16 tahun dan
masuk Islam.
Ia memulai usaha produk
perawatan kulitnya, Shea Terra Organics, sekitar 17 tahun lalu, dengan
bahan-bahan dari komunitas lokal di sejumlah negara seperti Madagaskar, Mesir,
Moroko, Namibia dan Tanzania.
Tak mau pinjam uang
'karena saya seorang Muslim
Perusahaan pertama yang
ia bentuk bergerak dalam produk tekstil namun tak berjalan dan ia memutuskan
untuk menutupnya dan memulai bisnis baru.
"Saya ingin
mengembangkan bisnis saya dengan cara konvensional, menjual produk,
menghasilkan uang dan ditanam kembali. Saya tak pernah mau berbisnis dengan
pinjaman (bank) karena saya seorang Muslim (yang mengharamkan riba) dan saya
yakin bila saya melakukannya dengan benar maka semua akan terbayar."
Bahan-bahan yang ia
gunakan dikenal di Barat sebagai Argan Oil dan Shea Butter, minyak dari pohon
argan dan shea.
Produk perawatan kulit
ini didiversifikasi dengan mencari bahan di desa-desa miskin di sejumlah
negara, di mana penggunaan bahan-bahan alami masih banyak digunakan untuk
perawatan kulit.
"Selama
bertahun-tahun, saya ingin menciptakan lapangan pekerjaan di tempat dengan
kondisi memprihatinkan. Saya tahu bahwa pengetahuan dari nenek moyang ini dapat
menguntungkan penduduk asli dan saya dapat membuka pasar baru dengan produk
alami," katanya.
Produk perusahaan yang
berkantor di Virginia ini dijual melalui online dan disebar melalui jaringan
Vitamin Shoppe dengan 700 toko di seluruh Amerika.
Salah satu kesulitan
yang dihadapinya dalam usahanya adalah banyaknya "produk palsu dengan
hanya sedikit bahan-bahan alami."
"Ini membuat saya
sulit bersaing karena saya tak mau mengorbankan kualitas produk saya untuk
mendapat penghasilan lebih," kata Umbel.
Tinggal di arena
pertanian, tanpa TV
Umbel tinggal dengan
suaminya bersama 14 anak di satu area pertanian. Sepuluh anaknya masih ia didik
sendiri, dengan bantuan anak-anak tertua yang telah berada di universitas.
"Tujuan Shea Terra
tidak pernah saya tujukan sebagai tempat saya bekerja, Apapun yang dapat saya
lakukan saat saya bisa bersama anak saya dan saya dapat memberikan apa yang
mereka perlukan secara emosional dan fisik, maka saya akan melakukannya,"
kata Umbel seperti dikutip Washington Post baru-baru ini.
"Saya senang dengan
apa yang saya lakukan. Saya lakukan semuanya sendiri, dari A sampai Z,"
tambahnya.
Tak mudah untuk selalu
membawa anak-anaknya sambil bekerja mencari bahan-bahan produk perawatan kulit,
katanya.
"Kami harus terus
memperbarui paspor, dan sulit sekali rasanya. Repot sekali urusan di
bandara," tambahnya.
Umbel telah melatih
stafnya sehingga ia tak selalu harus datang ke pabrik yang terletak sekitar
setengah jam dari area pertanian Leesburg, tempat ia tinggal.
Keyakinan pada Islam
Anak-anaknya terkadang
diajak ke pabrik. Umbel mengatakan, "Saya minta mereka duduk di meja untuk
saya ajar sambil bolak-balik menerima pesanan. Saya mengajar sambil saya
menjalankan perusahaan. Apakah sulit? Sangat. Namun saya bertekad untuk
sukses."
Sebagian besar
keberhasilannya karena kegigihan dan karena keyakinannya dengan Islam yang ia
katakan menginspirasinya untuk mengembangkan "bisnis yang didasarkan pada
kejujuran dalam menjual produk dan kemurahan hati terhadap mereka yang ikut
serta dalam seluruh proses produksi."
Usaha Umbel ini banyak
mendapatkan pujian di sejumlah media sosial, termasuk akun pemberdayaan
perempuan, yang menggunggah ceritanya Senin (04/9/2017): #MondayInspiration:
Tammie Umbel membangun bisnis US$1,7 juta sambil mendidik anak di rumah.
Akun Instagram lain,
Peace_salaam64 menulis, "Saya sangat menghargai perempuan yang memberikan
pendidikan, melayani dan mendidik anak-anaknya. Anda mengagumkan.
Yang lainnya menulis,
"Ini adalah saudara Muslim yang secara tak sadar menunjukkan kepada para
ibu Muslimah untuk membuat sesuatu menjadi kenyataan."
Sumber :
http://internasional.kompas.com/read/2017/09/09/21174471/kisah-muslimah-as-sukses-jadi-miliarder-sambil-didik-14-anak-di-rumah
0 Response to "Selain Jadi Muslimah Milyader Sukses di AS, Ia Juga Sukses Didik ke-14 Anaknya di Rumah"
Posting Komentar