3 Trik Toko Online Milik Sendiri Laris
Tertarik vs membeli adalah 2 keputusan otak yang berbeda
yang hasil akhirnya di tentukan otak sensorik Cortex Cerebri. Konsumen perlu memahami setiap informasi yang
tersedia. Mencermati setiap fitur produk. Membandingkan harga dengan produk
pesaing, ditempat lain. Mengevaluasi kelebihan dan kekurangan masing-masing
produk & penjual
Saat orang mengambil
keputusan untuk membeli sesuatu maka akan berbeda. Karena taruhannya lebih
tinggi, yaitu berpisah dengan uang yang telah susah payah mereka kumpulkan. Maka
membeli menjelma pekerjaan yang sangat menguras mental, melemahkan stamina dan
menurunkan konsentrasi.
Baca juga : KONSUMEN DAN PERAN OTAK
Berikut 3 Trik Toko Online
Milik Sendiri Yang Bikin Laris. Silahkan Saudara untuk mempraktekkan trik ini :
Trik #1 Kategori produk pada
bar navigasi
Aplikasi bar navigasi sudah
di gunakan Supermarket. Supermarket sebenarnya telah lama mempraktekkan trik
ini.
Jika Saudara perhatikan
maupun tidak, mereka sengaja mengelompokkan produk yang sama kedalam satu zona,
kemudian melengkapi dengan papan petunjuk (navigasi), sehingga pengunjung tidak
kebingungan menentukan arah kaki melangkah.
Penggunaan Bar navigasi pada
Online shop Saudara pun tidak berbeda.
Menampilkan kategori produk
yang luas, kelompokkan produk Saudara ke dalam maksimal 6 kategori utama, baru
kemudian (jika Saudara menggunakan menu drop down pada bar navigasi) memecahnya
kedalam sub-kategori.
Misalnya Saudara menjual
segala jenis produk fashion dari ujung kaki sampai kepala. Maka untuk produk
sepatu, Saudara tidak perlu menampilkan Heels, wedges, boots, flats &
sandal, pada bar navigasi utama. Sebagai gantinya, kelompokkan mereka kedalam
satu kategori; Shoes.
Trik #2. Produk terpopuler &
terbaru pada homepage
Lebih baik saudra
menampilkan produk-produk terbaru dan terlaris mereka di homepage. Jika Saudara
belum, lakukanlah sekarang karena trik ini telah menjadi standar industri
e-commerce ternama dan terbesar.
Ingat sesuatu menjadi
standar karena telah terbukti efektifitasnya
Mengapa ?
Pertama, kata’Baru/Terbaru ’ termasuk
salah satu kata paling menarik perhatian otak
Otak kita tertarik pada
kebaruan, dari segala hal.
Kedua, kata ‘Laris/Populer’
adalah social proof atau membuktikan kepada calon pembeli bahwa banyak orang
sebelum mereka yang telah membeli produk tersebut
Disatu sisi, manusia punya
kecenderungan untuk menjadi bagian dari segala hal yang berbau populer.
Sedangkan disisi lain, juga ampuh menghalau keraguan mereka. Jika banyak orang
telah membeli, tentu produk ini benar-benar baik dan memuaskan.
Lalu bagaimana jika dalam
satu waktu Saudara meluncurkan sekaligus 10 model terbaru.
Atau statistik penjualan
Saudara menunjukkan lebih dari 10 model yang sangat laris..
Efek kebaruan dan
kepopuleran menjadi tidak efektif lagi mendorong pembelian, jika Saudara
tergoda memamerkan semuanya.
Jadi sebaiknya menghindari
godaan itu, lihatlah seperti yang dilakukan Amazon.
Tidak bisa dipungkiri,
sebagai toko online nomor satu dunia Amazon punya ratusan produk terlaris. Tapi apa yang ditemukan !, mereka hanya menampilkan 5 item saja,
seperti terlihat pada screenshot dibawah :
cara berjualan online Amazon |
Modcloth juga mengikuti
praktek yang sama saat merilis produk terbaru mereka.
Tips jualan online shop
ModclothDan Modcloth kembali melakukan hal yang sama pada area produk terlaris
mereka.
Disini Modcloth sedikit
berinovasi dengan mengatur produk dalam format 2 susun, sehingga terkesan lebih
sedikit.
Tak terkecuali Tokodi tanah air kita pun melakukan hal itu
Toko Pedia |
Trik #3. Related / recommended / product pada halaman produk
Up-sell atau cross-sell di
halaman produk adalah cara menjual favorit banyak pemilik online shop yang
ingin jualan mereka cepat laku. Biasanya dengan menawarkan produk sama tapi
memiliki fitur lebih banyak, produk pengganti atau accessories pelengkap.
Praktek ini menggoda mereka
untuk menampilkan beragam pilihan kepada pelanggannya.
Namun merekomendasikan
terlalu banyak pilihan dapat menjadi boomerang dan
Konsumen tidak hanya
mengabaikan penawaran Saudara (akibat kelumpuhan analisis), tapi juga cenderung
membatalkan pembelian barang yang telah mereka masukkan kedalam keranjang. Jadi berhati-hatilah.
Sekali lagi, menawarkan 4 –
6 produk di area ini dipraktekkan oleh ecommerce top dunia.
Seperti yang ditunjukkan
Zappos di halaman produknya. Tips laris berjualan online seperti Zappos
Cara upsell dengan Recomended juga di lakukan online
shop seperti Nordstrom
Lebih sedikit pilihan, lebih
banyak penjualan
Merampingkan jumlah produk
yang Saudara tawarkan adalah pekerjaan mudah. Lebih kepada soal kemauan
daripada soal teknis.
Perubahan kecil, cenderung
sepele, tapi dampaknya besar sehingga tidak ada alasan Saudara menundanya lagi.
Contoh riset yang dilakukan pada dunia
ofline
Pada tahun 2000 silam,
Professor Sheena Iyengar dari Columbia University melakukan percobaan menjual
selai.
Professor Sheena membuka
stand penjualan selai di sebuah supermarket selama 2 hari sabtu berturut-turut.
Pada hari sabtu pertama, dia
memajang 24 rasa selai.
Hari sabtu berikutnya dia
hanya memajang 6 rasa selai.
Selama 2 hari itu dia
mempersilahkan setiap pengunjung supermarket singgah mencicipi rasa selai,
gratis.
Sekarang Anda bertanya, mana
yang menghasilkan lebih banyak penjualan ?
Pada hari sabtu pertama,
sebanyak 60 % pengunjung tertarik singgah mencicipi, dan 3 % dari mereka
membeli selai.
Pada hari sabtu kedua, hanya
40 % pengunjung yang tertarik singgah mencicipi, TAPI 30 % dari mereka membeli
minimal 1 rasa selai.
Hanya dengan mengurangi
pilihan dari 24 rasa ke 6 rasa, penjualan selai melambung hingga 600 %.
Sekian 3 Trik Toko Online
Milik Sendiri Yang Bikin Pasti Laris . semoga bermanfaat bagi saudara.
Sebaiknya saudara amati gerak gerik setiap Toko Online terbesar untuk menunjang
ilmu / toko online saudara dan hindari kebingunan pembeli .
Salam Blog MASYIS satu-satunya portal di kebumen penuh Inspirasi dan trik.
Ditulis 3 jam
Sumber pendukung
Rudianto-toko online/ writepreneurs.com
0 Response to " 3 Trik Toko Online Milik Sendiri Laris"
Posting Komentar