Simpel 3 Kata Boombastis Pemicu Pembeli Klik Deal

Jika judul Saudara saja tidak menarik perhatian, maka orang tidak akan membaca halaman penjualan (failed). Hukum Pareto berlaku : Hanya 8 dari 10 orang yang membaca judul dan hanya 2 yang meneruskan membaca sisanya. Alhasil mereka yang tidak membaca penawaran Saudara, dipastikan tidak akan membeli produk Saudara dan kemungkinan gagal bertransaksi.

Sekarang Saudara sadar, betapa krusial dan pentingnya fungsi judul dalam salinan penjualan Saudara.

Pertanyaaannya adalah bagaimana cara membuat judul yang menarik minat orang ?

Gunakan 3 Faktor kata boom pemicu pembeli!

Judul Yang Menarik Belum Cukup, Saudara Butuh Judul Yang Memicu.

Jika Saudara menginginkan seseorang melakukan tindakan, Saudara harus menguasai psikologi tentang orang tersebut.

Dalam perkara membuat judul, Saudara perlu mengetahui faktor-faktor yang memicu orang untuk membaca judul Saudara  dan merangsang minat mereka membaca sisa salinan penjualan Saudara

Berikut 3 faktor bom diantaranya :

Pemicu 1 Menawarkan Manfaat Ganda ( Ini aturan dasar dalam copywriting)

Yang di beli bukan produknya tapi manfaatnya

Seorang copywriter pemula harus tahu bahwa orang tidak membeli produk. Orang membeli manfaat.

-Orang membeli gaya bukan bajunya.

-Orang membeli tidur nyenyak, bukan spring bed.

-Wanita membeli wajah putih, bukan krim.

Karena itu, hampir semua judul salinan penjualan berbasis manfaat, bukan produk

Berikut contohnya :

“Ingin Wajah Saudara Tampak Putih Merona Dalam Waktu Singkat ?”

Bagus, Tapi judul diatas masih lemah dan  manfaatnya kurang nyata.

Mari diperjelas manfaat nyata produk tersebut

“Ingin Wajah Saudara Tampak Putih Merona Dalam 7 Hari ?”

Ya jumlah hari membuat manfaat produk lebih nyata dimata konsumen.

Tapi judul diatas masih kurang menjual.

Mungkin konsumen masih bisa mengabaikan jika Saudara hanya menawari mereka satu tambahan manfaat / Ganda

Tapi bagaimana jika Saudara menawari mereka 2 manfaat sekaligus ? Sekarang Saudara mendapatkan perhatian mereka

Makah Hasilnya

“Ingin Wajah Saudara Tmpak Putih Merona Dalam 7 Hari, Plus Hadiah Liburan Ke Korea Bersama Lee Min Ho?  

Mantap bukan ! secara psikiolog dan tidak langsung pasti saudara terkagum dan ingin mencobanya. Itu baru saudara yang baca bagaimana jika jutaan orang yang tahu akan Iklan itu.

  

Pemicu  Boom pembeli yang ke 2 

Mengingatkan Konsekuensi Yang Ditanggung oleh konsumen.

Judul Saudara mudah menarik perhatian orang, jika Saudara mengingatkan konsekuensi yang harus mereka tanggung.

Contohnya judul untuk menjual alat penyaring air minum :

"Apakah Saudara Yakin Air Yang Saudara Minum Bebas Kuman ?"

Tapi bagaimana jika Saudara meningkatkan derajat konsekuensinya ?

Bayangkan ini jika seorang orang tua ayah/ibu mungkin bisa mengabaikan konsekuensi jika itu menyangkut dirinya. TAPI ketika konsekuensi itu harus ditanggung oleh anak-anaknya.

Karena itu, Saudara bisa mengubah judul diatas menjadi :

"Apakah Saudara Yakin Air Minum Anak Saudara Bebas Kuman ?"

Pemicu Boom Ke 3 adalah Menciptakan Urgensi

Jika seorang prospek menunda membaca salinan penjualan Saudara, kecil kemungkinannya dia akan kembali. Jadi jangan biarkan mereka menunda.

Caranya dengan menekankan urgensi, seperti diskon berbatas waktu .

Contoh judulnya seperti ini :

Miliki Rumah Tipe 100 Dengan Harga Lebih Murah 20 % Untuk Pembelian Sebelum Tanggal. Selain diskon (penghematan), Saudara juga bisa menciptakan urgensi dengan menawarkan hadiah terbatas waktu.

Contohnya dalam judul seperti ini :

Miliki Rumah Tipe 100 Plus Hadiah 1 Unit Sepeda Motor Khusus Untuk 10 Pembeli Pertama. maka calon konsumen  berfikir "Siapa yang ingin menjadi pembeli ke-11 ? saya harus bergegas membeli'

Nah sekian 3 Faktor Kata Boombastic Pemicu Penarik pembeli. semoga bermanfaat dan menginspirasi bagi saudara untuk tetap belajar dan berani maju. Artikel ini adalah salinan dan rewrite dari pak Rudianto seorang Internet Marketer silahkan kunjungi webnya di www. writepreneurs.com. 

Salam Blog lokal MASYIS Blog terbaik untuk Generasi Kebumen ku.

Ditulis 3 Jam hari ini

sumber pendukung :

Rudianto : Tehnik copywriting

Share this post