Perempuan Ini Melahirkan di Laut Merah, Wisatawan Terkejut dan Tak Menduga Ternyata ...

Wanita ini Buat Heboh Pengunjung Sebab Melahirkan di Dalam Laut Merah. Para pengunjung dan orang-orang di pantai Laut Merah tadinya mengira bila wanita yang gunakan bikini ini hanya berenang. Tapi kejadian selanjutnya menciptakan mereka terkejut.

Seorang perempuan yang tak dikenal itu dipercayai berasal dari Rusia telah melahirkan di Laut Merah. Wanita yang melahirkan di dalam Laut Merah tersebut terlihat ditolong oleh dua pria. Seorang lelaki diduga ialah seorang dokter yang berspesialisasi dalam kelahiran air. Dan lelaki lain ialah suaminya.

Melansir dari Shared.com (15/3/2018) foto-foto yang dipungut Hadia Hosny El Said mengindikasikan suami dan dokter membawa bayi yang baru lahir keluar dari air. Kejadian tidak biasa ini menjadi viral dan foto-foto perempuan yang melahirkan di Laut Merah ini telah tersebar ke Facebook. Salah satu pemakai media sosial berkomentar dan menulis, “Laut benar-benar merah hari itu!”.

Orang-orang yang sedang di pantai pada saat tersebut mengatakan kepada media setempat bahwa mereka tidak tahu urusan ini bakal terjadi. Awalnya mereka mengira wanita hanya ingin pergi berenang saja, Sebab wanita tersebut memakai bikini dan masuk ke air sebelum kesudahannya melahirkan.

Berdasarkan keterangan dari New York Post, Dahab dulunya ialah sebuah desa nelayan. Namun sekarang Dahab mempunyai peningkatan jumlah wanita yang berkunjung ke lautn dengan harapan dapat melahirkan di sana. Media setempat tidak dapat berbincang dengan pasangan atau dokter yang bersangkutan. Jadi tidak jelas apa jenis kelamin bayi atau bagaimana kondisinya ketika itu.

Berdasarkan keterangan dari Michelle Collins, C.N.M., asisten profesor keperawatan di Vanderbilt University School of Nursing yang berspesialisasi dalam perawat-kebidanan, bahwa melahirkan di air meminimalisir rasa sakit. Mayoritas perempuan yang telah melahirkan di bawah air mencertiakan bahwa rasa sakit mereka berkurang sampai 50 persen.

Ada respon kimia dan hormonal yang menata tingkat hormon oxytocin yang memompa dari benak dan menolong mengatur intensitas kontraksi. Bentuk persalinan ini juga dipercayai mengurangi stres untuk ibu dan bayi.

Selain itu juga bisa menurunkan risiko komplikasi janin. Melahirkan dalam air seringkali dilakukan di kolam khusus. Kolam itu dapat ditempatkan di lokasi rumah sakit atau di rumah.

Tapi jelas jarang sekali kita menyaksikan seseorang benar-benar melahirkan bayi mereka di tengah laut. Seperti yang baru-baru ini dilaksanakan oleh seorang turis asal Rusia di Laut Merah itu. [1] 

Share this post