Temukan 15 Planet Baru, Peneliti Nyatakan Salah Satunya Memiliki Air

Para peneliti telah menemukan 15 planet baru di dekat bintang-bintang yang dikenal sebagai katai merah dan salah satunya memiliki kandungan air. Dalam sebuah riset yang dilakukan baru-baru ini, semua peneliti menggabungkan data teleskop luar antariksa dengan investigasi lanjutan guna mengamati sejumlah katai merah. Ini adalah bintang redup yang beratnya 7,5 sampai 50 persen massa matahari. Tim menyaksikan tiga exoplanet yang setiap sedikit lebih besar dari Bumi.

Sebagaimana dilansir dari okezone.com, bintang katai merah K2-155, yang terletak 200 tahun cahaya jauhnya, planet terluar dari sistem ini ialah temuan yang paling menarik, sebab mempunyai radius sekira 1,6 kali dari Bumi dan barangkali berada dalam zona pantas huni. Zona pantas huni bintang ialah wilayah di mana planet yang mengorbit dapat menjadi suhu yang tepat untuk menahan air.

Tim menggunakan observasi dari misi kedua pesawat luar angkasa NASA Kepler, K2, dan teleskop berbasis darat seperti Subaru Telescope di Hawaii dan Teleskop Optik Nordik (NOT) di Spanyol untuk mengumpulkan data pada 15 exoplanet.

Penelitian guna menilai apakah planet terluar K2-155, K2-155d, dapat mempunyai air di permukaannya. Tim memberikan contoh apa yang diketahui mengenai dunia ini dalam simulasi iklim tiga dimensi.

Peneliti menemukan bahwa planet ekstrasurya ini barangkali mempunyai air. Ini menarik akan tetapi, semua peneliti tetap berhati-hati hingga analisis lebih lanjut bisa mengonfirmasi temuan awal.

Teruyuki Hirano, seorang peneliti di Tokyo Institute of Technology mengatakan sistem katai merah baru mulai diselidiki, sampai-sampai mereka ialah target yang sangat unik untuk riset planet ekstrasurya di masa depan.

Pada April 2018, NASA misi Transit Exoplanet Survey Satellite (TESS) dijadwalkan untuk diluncurkan, pesawat ruang angkasa itu dapat memberikan presisi yang lebih besar bagi para peneliti untuk mencari planet-planet yang jauh dengan kondisi yang dapat mendukung kehidupan.

TESS diinginkan menemukan tidak sedikit kandidat planet di dekat bintang cerah yang lebih dekat ke Bumi. Ini bakal sangat mempermudah pengamatan lanjutan, termasuk investigasi atmosfer planet dan menilai orbit planet yang tepat. [1] 

Share this post